Cara Mengetahui Kualitas Air Untuk Sumur Anda

Cara Mengetahui Kualitas Air

Cara Mengetahui Kualitas Air Untuk Sumur Anda – Ketika anda diberi air minum oleh seseorang, tapi air tersebut berbau amis. ataukah kebalikannya bahwa andalah yang memberikan air minum tersebut kepada seseorang tapi, orang tersebut merasakan bahwa air anda itu berbau amis, apa yang anda rasakan?. padahal jika dilihat air tersebut terlihat jernih.

Perlu anda ketahui bahwa air yang jernih, tidak berwarna dan tidak berbau belum tentu pula termasuk ke dalam air yang kualitas airnya baik. nah untuk itu adanya kesadaran anda bagaimana mengetahui kualitas air yang baik untuk sumur anda khusus yang menggunakan sumur sebagai sumber air minum.

Cara Mengetahui Kualitas Air

img by empangqq.com

Cara Mengetahui Kualitas Air

Merujuk dari data tim Technical Support Medion terhadap kualitas air di peternakan selama 1 tahun terakhir (2011 – semester 1/2012) ini, diketahui lebih dari 80% sampel air di areal peternakan bermasalah atau tidak sesuai dengan persyaratan mutu yang berlaku. Dari 80% tersebut, masalah utama yang mendominasi memang masih tentang kontaminasi E. coli dan coliform. Namun tidak hanya itu, masalah yang juga cukup banyak ditemukan ialah dari segi kualitas fisik (tidak jernih, berwarna, dan berbau) serta kimia (kesadahan tinggi, pH air asam dan beberapa mengandung nitrit berlebih)

Kualitas fisik air

Tolak ukur fisik air yang berkualitas antara lain warna, rasa, bau, dan kekeruhan. Untuk itu, air yang bermutu harus tidak berwarna, berasa dan berbau. Air juga harus terbebas dari partikel- partikel tersuspensi alias tidak keruh dari lumpur kasar, lumpur halus maupun koloid.

Kondisi fisik air minum yang kurang baik akan mempengaruhi tingkat konsumsi air minum ayam. Waktu ayam diberi pilihan air minum keruh dengan air minum jernih, pasti ayam lebih memilih air minum yang jernih.

Kesadahan

Air sadah merupakan air yang memiliki kandungan ion Ca2+ (kalsium) atau Mg2+ (magnesium) berlebih. Daerah berkapur atau air payau biasanya memiliki tingkat kesadahan tinggi. Untuk mendeteksi air tersebut bersifat sadah atau tidak, kita bisa mengujinya dengan melarutkan detergen ke dalam air. Jika sadah maka air tidak akan berbusa.

Dalam pemakaiannya, air yang sangat sadah (kadar > 180 ppm) bisa mengurangi tingkat kelarutan beberapa sediaan obat, terutama yang mengandung tetrasiklin atau fluoroquinolon. Desinfektan yang zat aktifnya iodine dan QUATS, seperti Antisep, Neo Antisep dan Medisep daya kerjanya juga akan menurun jika dilarutkan dalam air sadah.

Tingginya kadar Ca2+ dan Mg2+ juga bisa mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi ransum. Selain itu vaksin aktif pun akan rusak oleh air sadah ini. Bahayanya, ayam yang terus menerus minum air sadah, ataupun mendadak diberi minum air dengan kesadahan tinggi, akan mengalami diare yang bisa berujung kematian.

Derajat keasaman (pH)

Sebelumnya perlu diketahui bahwa nilai pH tidak dipengaruhi oleh kondisi musim karena pH air saat musim hujan maupun kemarau tidak berbeda nyata. Nilai pH justru banyak dipengaruhi oleh komposisi kimia tanah. Dari data pada grafik 2 bisa dilihat bahwa masalah pH asam lebih tinggi kejadiannya di peternakan dibanding dengan pH basa.

Umumnya air dengan pH asam banyak berasal dari daerah lahan gambut dan rawa-rawa karena tingginya proses pembusukan dan fermentasi bahan-bahan organik yang ada. Sedangkan air dengan pH basa biasa ditemukan di daerah pegunungan kapur. Untuk air di peternakan sendiri, pH air minum yang baik berkisar antara 5-8.

Level pH penting diperhatikan karena berhubungan erat dengan tingkat kesadahan air. Dengan demikian kondisi pH yang tidak sesuai juga bisa mengakibatkan penyumbatan pada pipa saluran air, mengganggu kelarutan dari berbagai preparat antibiotik maupun desinfektan, merusak vaksin aktif, serta dapat mengakibatkan ayam mengalami diare yang cukup serius.

Pengelolaan Air

Meski tak seketat air minum manusia, tapi pada prinsipnya ayam pun butuh air minum yang baik dan terjaga kualitasnya. Agar penanganan permasalahan kualitas air bisa dilakukan dengan tepat, tentunya peternak harus mengetahui terlebih dahulu kualitas air di peternakannya.

Sebaiknya pemeriksaan kualitas air tanah/sumur dilakukan secara periodik terutama saat terjadi pergantian musim, atau minimal 1 tahun sekali untuk mengetahui kandungan kimianya (seperti mineral, kesadahan) (World Poultry Vol. 25 No.3, 2009).

Ada 2 poin penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas air, yaitu sumber air minum (air PAM, air sumur, air permukaan, dsb) dan sistem pemberiannya (menggunakan tempat minum manual, semi otomatis atau sistem otomatis).

Secara umum air PAM termasuk sumber air yang memiliki peminat yang banyak, lalu diikuti dengan sumur. penggunaan sumur dewasa ini sudah banyak yang memilikinya mengingat sumur merupakan kepemilikan sendiri dan atas inisiasi sendiri oleh pemiliknya.

nah untuk itu jika anda ingin membuat sumur bor dan untuk mendapatkan kualitas air yang terbaik maka kami selalu siap sedia dalam membantu anda membuatkan sumur bor.

Hubungi Kami

E-mail: jp.jasapratama@gmail.com

Telp: 0811 99 666 22 – Hp: 0852 1817 1616

Keyword: Cara Mengetahui Kualitas Air

No Comments

    Deja un Comentario